Pada artikel saya kali ini akan membahas tentang kapan sapi betina siap dikawinkan dan dijadikan indukan. Mari simak di bawah ini.
Kapan Sih Sapi Betina Siap Dikawinkan?
Sapi betina yang akan dipersiapkan untuk indukan sebaiknya sudah mulai dipersiapkan sejak dari pedet atau sejak masih dara.
Hal ini agar nantinya setelah bunting dan melahirkan akan memperoleh pedet yang berkualitas seperti kondisi induknya dan juga pejantannya.
Sapi betina tidak bisa begitu saja dikawinkan dengan pejantan. Jika tidak sedang birahi maka sapi betina akan percuma saja dikawinkan dengan pejantan karena tidak akan bunting juga.
Sama juga jika betina belum dewasa kelamin maka belum layak untuk langsung dijadikan indukan. Berapa sebenarnya umur seekor sapi betina yang sudah siap dikawinkan atau telah dewasa kelamin dan sudah estrus?
Pertanyaan ini memang penting untuk menunjang keberhasilan proses perkawinan maupun . Ternyata dewasa kelamin pada sapi betina bisa bermacam-macam waktunya. Bisa tidak sama antara sapi yang satu dengan yang lain.
Umur Sapi Betina dan Jantan Yang Siap Untuk Dikawinkan
Sapi ternak yang asalnya dari daerah subtropis mulai dewasa kelamin pada umur 8-18 bulan. Dan mencapai kedewasaan tubuh setelah berumur 15 — 20 bulan.
Sedangkan untuk jenis – jenis sapi ternak dari daerah tropis mulai dewasa kelamin pada umur 1 — 2 tahun dan mencapai dewasa tubuh pada umur 2 — 2,5 tahun.
Berdasarkan kedewasaan kelamin dan kedewasaan tubuh inilah maka sapi ternak dapat dikawinkan secara tepat, yakni:
- Untuk sapi ternak yang berasal dari daerah subtropis perkawinan pertama kali yang paling baik adalah jika sudahh berumur 1,5 — 2 tahun.
- Untuk sapi ternak dari daerah tropis perkawinan pertama kali yang paling tepat adalah pada umur 2 — 2,5 tahun.
Perkawinan yang paling baik untuk dijadikan calon bibit jika sudah berumur 6 — 9 tahun. Batas tertinggi perkawinan untuk calon bibit adalah pada umur 12 tahun.
Namun, sampai saat ini masih banyak para pelaku usaha ternak sapi yang menjual atau membeli sapi tanpa data umur yang jelas. Sebab telah banyak peternak yang tidak membuat catatan kapan sapi – sapi tersebut dilahirkan.
Untuk mengetahui umur sapi, di samping melalui catatan kelahiran yang ada, dapat juga diketahui dengan melihat gigi – giginya.
Tanda – Tanda Birahi Pada Sapi
Sapi betina hanya bisa melayani atau menerima pejantan hanya pada waktu – waktu tertentu. Sebab organ reproduksi betina bekerja secara teratur. Sel telur diproduksi 3 minggu sekali karena pengaruh kerja pada hormoon.
Akibat dari kerja hormoon itu, maka perilaku sapi yang bersangkutan akan dapat berubah. Itulah yang disebut tanda – tanda birahi.
Sapi yang sedang birahi akan menunjukkan perilaku atau tanda – tanda seperti berikut:
- Menjadi lebih peka atau akan mudah terangsang.
- Dalam keadaan gelisah, dan apabila sapi tersebut diikat selalu berusaha untuk melepaskan diri.
- Di dalam keadaan lepas, sapi berusaha mencari kontak atau mendekati pejantan.
- Mencoba menaiki sesama kawan yang ada di dekatnya.
- Jika betina tadi dinaiki kawannya akan berdiam diri, atau membiarkan dinaiki teman.
- Sering melenguh -l enguh, ekor agak terangkat ke atas.
- Vulva nampak merah, membengkak dan hangat (apabila diraba). Atau di dalam Bahasa Jawa populer disebut dengan istilah 3A (Abang, Abuh, Anget).
- Dari vulva seringkali keluar lendir.
Periode birahi pertama sampai dengan birahi berikutnya disebut siklus birahi. Siklus birahi sapi berlangsung secara teratur pada setiap 3 minggu sekali.
Meskipun sedang birahi, sapi tersebut kadang – kadang sama sekali tidak menunjukkan adanya muncul tanda – tanda birahi. Hal ini mempersulit pengamatan para peternak. Peristiwa semacam ini disebut birahi tenang.
Perkawinan Yang Tepat Pada Waktu Birahi Sapi
Perkawinan yang tepat pada waktu birahi adalah pada pertengahan birahi, yakni 9 jam sesudah gejala – gejala birahi itu muncul. Sampai dengan 6 jam sesudah birahi itu berakhir. Atau lebih praktisnya bisa dilakukan sebagai berikut:
- Jika birahi muncul pada pagi hari, maka sore hari dikawinkan.
- Jika birahi muncul pada sore hari, maka pagi hari berikutnya dikawinkan.
Pedoman diatas disebab pembuahan biasanya akan terjadi pada tingkat kesuburan yang optimum. Yakni 9 jam sesudah gejala birahi nampak sampai dengan 6 jam sesudah birahi berakhir.
Sel telur tidak akan bisa dibuahi bila perkawinan terlambat. Misalnya 10 —12 jam sesudah birahi selesai.
Hal ini ada kaitan yang erat dengan proses terjadinya ovulasi dan hidup sperma yang masuk ke dalam alat reproduksi betina. Hidup sperma di dalam alat reproduksi berlangsung selama 24 — 30 jam.
Dalam hal ini perlu diingat bahwa sapi mengalami birahi rata – rata berlangsung selama 18 jam, sedangkan ovulasi terjadi 10 — 12 jam sesudah birahi berakhir.
Kelemahan Perkawinan Sapi Yang Terlalu Awal
- Induk tidak bisa mengalami pertumbuhan tubuh yang sempurna. Sebab kebutuhan zat – zat yang semestinya diperlukan untuk pertumbuhan tubuh juga diperlukan untuk pertumbuhan anak dalam kandungan.
- Induk sering mengalami kesulitan untuk melahirkan karena tulang pinggul belum terlalu berkembang sempurna atau masih sempit.
- Anak yang dilahirkan akan kurang sehat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan induk yang kurang sempurna sehingga dapat mempengaruhi produksi air susunya. Produksi susu akan menurun, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup anak yang dilahirkan sampai dengan disapih tidak mencukupi.
- Di samping itu, ditinjau dari segi ekonomis, penundaan perkawinan terlalu lama juga dapat merugikan. Oleh karena itu, para peternak sapi harus mengetahui betul batas – batas umur sapi yang paling baik untuk dikawinkan.
Perbedaan Antara Dewasa Kelamin dan Dewasa Tubuh Ternak Sapi
Yang dimaksud dengan dewasa kelamin adalah periode kehidupan sapi jantan atau betina di mana proses reproduksi sudah mulai berfungsi. Kedewasaan kelamin sapi pun dicapai sebelum kedewasaan tubuh.
Oleh karena itu pada saat pertama kali sapi itu menunjukkan gejala birahi, berarti sapi yang bersangkutan sudah mulai dewasa kelamin.
Pada setiap jenis sapi akan mengalami masa kedewasaan kelamin pertama yang berbeda – beda. Hal ini tergantung beberapa faktor, seperti mutu makanan, iklim setempat, keturunan dan tatalaksana.
Namun pada umumnya sapi – sapi tropis akan mencapai kedewasaan kelamin pada umur 1,5 – 2 tahun. Sama seperti yang dialami oleh sapi – sapi Indonesia dan sapi – sapi Zebu.
Sedangkan sapi – sapi potong yang berasal dari daerah subtropis akan dapat mencapai kedewasaan kelamin lebih awal daripada sapi – sapi tropis. Bangsa – bangsa sapi subtropis akan mencapai kedewasaan kelamin jika sudah berumur 8 —12 bulan.
Sedangkan kedewasaan tubuh baru dicapai pada umur 15 — 20 bulan, dan untuk sapi tropis kedewasaan tubuh pada umur 2 — 2,5 tahun.
Antara kedewasaan kelamin dan kedewasaan tubuh tidak akan berlangsung secara bersamaan. Sebelum kedewasaan tubuh terjadi pasti selalu didahului dengan kedewasaan kelamin terlebih dahulu.
Oleh karena itu pada saat mengalami birahi yang pertama sapi belum bisa untuk dikawinkan. Harus menunggu sampai mencapai kedewasaan tubuh.
Sebagai pedoman untuk sapi dari daerah subtropis bisa dikawinkan yang pertama kali pada umur 1,5 — 2 tahun, dan sapi-sapi Indonesia pada umur 2 — 2,5 tahun.
Sebab pada saat itu kedewasaan tubuh sudah tercapai. Sehingga pada waktu terjadi kebuntingan tidak akan mengganggu induk yang telah bersangkutan. Sebab apabila sapi dikawinkan terlalu awal akan dapat merugikan induk ataupun anak yang dilahirkan.
Sekian artikel yang dapat saya tulis tentang Sapi Betina Siap Dikawinkan. Mungkin anda ingin mempelajari tentang Cara Penggemukan Sapi Potong Hanya Dalam 100 Hari.